Pages

Daisypath Anniversary tickers

Monday, August 1, 2011

La Mia Storia

Udah 6 bulan gue resmi long distance. Well sebenernya gue ngga yakin apakah jarak Jakarta-Bandung bisa dibilang long distance apa nggak karena gue sering browsing dan ngeliat orang-orang yang LDR kebanyakan pasangannya berada di negara yang berbeda. Sementara gue, jarak Jakarta-Bandung aja udah ngeluh terus.
Anyway.
Belakangan gue menyadari kalo jarak bener-bener media tes buat relationship yang berat. Memang nggak ada yang bilang kalo ini mudah, tapi kepercayaan, gue yakin, bisa mempermudah.
Setiap orang punya kisah yang berbeda. Dan kisah gue itu campur aduk antara masalah yang satu dengan yang lain, terjalin sedemikian complicated-nya sehingga membuat masalah gue terasa lebh berat berkali lipat. Total? Tiga masalah.
Masalah pertama. Hubungan gue ditentang karena masalah kecil aja: gue salah langkah karena nggak ngenalin pacar ke bokap. Gue nggak yakin apakah pertentangan adalah kata yang tepat, tapi masalah ini dan itu bikin bokap kayaknya sinis.
Masalah kedua. Gue ditarik balik ke Jakarta, disuruh resign dari kampus yang setengah mati gue cinta, harus meninggalkan pelajaran dan mimpi gue untuk jadi expert di bidang konvensi, meninggalkan kehidupan gue yang nyaman di Bandung dan yang paling berat, meninggalkan Kambing.
Masalah ketiga. Gue ditarik pas semester dua baru berjalan sekitar satu bulan dan nggak dikasih hak veto untuk melanjutkan setidaknya sampai semester dua selesai. Tanpa ngambil barang dari tempat kost sialan gue itu, gue balik ke rumah dan semacam dikurung. Ngga boleh pergi kemana-mana. Dan itu berlangsung dari bulan Maret... sampai hari ini.
Dan mungkin, masalah keempat. Gue nggak dikasih duit buat beli pulsa. Dan ini yang paling menyedihkan di saat sekarang, saat gue berusaha merelakan nasib yang jelek ini.
Gue nggak tau intinya postingan ini apa.
Tapi gue cuma pengen bilang aja. Untuk siapapun yang baca ini, entah LDR atau nggak, entah single atau taken, lagi punya masalah apa nggak, percaya kalo saat kita down dan benci dengan masalah yang lagi dihadapin, pikir aja gimana masih banyak orang yang punya masalah yang lebih berat dari kita. Gue nggak bilang masalah gue yang paling berat, cuma itulah yang gue lakuin buat menghibur diri sendiri. Seenggaknya gue masih dapet kesempatan buat hidup dan makan, punya pacar yang kepercayaannya bisa gue pegang meski keluarga sendiri memperlakukan gue dengan tidak menyenangkan.
Dan kalau kalian punya temen yang lagi punya masalah tanpa jangan keluar, berdasar pengalaman gue, please jangan kasih saran supaya mereka sabar. That's totally lame. Kata tabah adalah hal yang tepat. Jauh lebih enak didengar ketimbang sabar, karena itu jelas bukan sesuatu yang mudah.
Good luck myself.

No comments:

Post a Comment