Pages

Daisypath Anniversary tickers

Saturday, September 3, 2011

Aku percaya kamu

Hari ini seorang teman lama gue sms nanyain kabar gue. Dia bukan orang pertama yang bilang betapa mirisnya hubungan yang tengah gue jalani: long distance, backstreet karena masalah perizinan (udah kayak pemda aja), kekecewaan gue sama ortu karena melepas sesuatu yang setengah mati gue cintai, kuliah gue, dan terpaksa memulai hidup baru di bidang yang bukan pilihan gue sama sekali (anyway gue melanjutkan pendidikan di bidang komunikasi advertising or so. It doesn't really matters if you hate your life though). However, gue menghargai perhatiannya karena dukungan dari teman-teman adalah sesuatu yang membuat gue tetap bertahan sejauh ini.
Lalu dia nanya satu hal yang bikin gue ketawa. "Ndri lo nggak takut cowok lo selingkuh apa?"
Pertanyaan yang menarik.
Dan kenapa gue malah ketawa? Bukankah gue seharusnya jadi berpikir dua kali? You know, sepanik-paniknya gue saat B nggak ngasih kabar kemarin hari, nggak pernah terlintas di otak gue dia bakal melakukan hal semacam itu. Bahkan sekalipun gue nyaris memikirkan kemungkinan dia mau mutusin gue, somehow gue percaya kalo seklaipun dia mutusin gue *amit-amit* itu nggak akan terjadi karena ada pihak ketiga.
I simply put all of my faith and decide to believes in him.
Kalo dalam sebuah hubungan ada kesalahan, ya let it go aja. Namanya juga manusia. Semua tergantung kitanya sendiri, mau memaafkan atau nggak, semua tergantung situasi dan kondisinya juga.
Gue memutuskan untuk mengambil resiko dan memberikan kepercayaan. Setiap orang berhak mendapatkan itu. Dan saat gue lihat betapa berusahanya dia untuk menjadi yang lebih baik dan tetap mempertahankan hubungan ini saat ada masalah besar, bahkan sekalipun sulit, karena dia percaya kalo segala usaha untuk gue dan dia ini nggak sia-sia, saat itulah mata (dan hati) gue terbuka.
Dia nggak akan melakukan hal seperti itu. Gue tahu dia sayang gue dan dia nggak akan mengecewakan gue. Hal ini mungkin sedikit sulit dipahami sama temen gue dan gue sendiri nggak bisa memberikan penjelasan kenapa dan gimana bisa gue percaya semudah itu.
Mungkin gue cuma mendengarkan hati kecil gue dan percaya sama dia, sebagaimana dia percaya gue nggak akan melakukan apapun yang bakal menyakiti dia apalagi merusak hubungan ini.

No comments:

Post a Comment