Sejak dulu gue selalu ngakak sinis kalo nonton sinetron, apalagi yang kisah cintanya terdengar konyol buat gue. Ditentang ortu, nangis-nangisan, kawin lari, kabur dari rumah, dan omong kosong sejenisnya yang banyak nongol di TV dari jam tujuh sampe jam sembilan.
Siapa sangka sesuatu yang selama ini gue anggap sebagai a bunch of shits itu jadi kenyataan di kehidupan gue. And no, it don't deserve laugh. Ini gila. Gue ragu apakah gue masih cukup waras dan tegar untuk menghadapinya. Gue bener-bener ngerasa kayak diuji kesabarannya. Dan kekuatan hubungan ini.
Kenapa begitu sulit?
Seringkali gue ngebatin dan pertanyaan itu tetap nggak ada jawabannya. Harapan gue tentang cinta itu simpel aja. I want a love to lasts. That's all. Dan setelah gue mencari sekian lama (well, belom begitu lama sih tapi pengalaman sama orang sebelumnya yang sampai bertahun-tahun merubah perspektif gue tentang itu) dan sekarang gue menemukan orang yang gue anggap tepat, gue pengen bareng dia terus.
Masalah dalam hubungan itu banyak, gue tahu. Tapi secara pribadi gue lebih rela kalo masalah itu timbul dari orang lain, bukan dari gue ataupun dia karena "kita", menurut gue, bukan sesuatu yang harus dipertanyakan lagi. Kita udah dewasa dan apa yang kita inginkan itu sama.
Dan jika ada pihak luar yang kayaknya pengen banget gue bubar, that's totally sucks.
Tentu saja gue nggak akan sebego itu untuk nurut.
No comments:
Post a Comment