Hari ini semester pertama di Enhaii. And all day long all I was thinking was only one thing.
I should be there.
Pathetic. Bahkan diri gue sendiri berpendapat demikian. Sedih bukan lagi sesuatu yang jadi issue, air mata udah jadi semacam kebiasaan. Ritual gue untuk mengasihani diri, menyesali nasib, dan terutama, menyesali sesuatu yang seharusnya gue miliki. Seharusnya.
Ada satu hal yang sulit, satu hal yang membutuhkan waktu lama untuk dipahami. Belajar untuk ikhlas. Menerima semuanya dengan pasrah, dengan tangan terbuka, dan menyerahkan semuanya sama yang diatas.
It feels like learned to be a real human being.
No comments:
Post a Comment